Mats Hummels, libero baru Jerman

Sepakbola Jerman pernah identik dengan libero. Seorang pemain belakang yang memiliki kemampuan membaca permainan lawan dan memulai serangan tim dari belakang. Franz Beckenbauer, Matthias Sammer dan Lothar Mathaeus adalah beberapa legenda yang pernah menjadi Libero Der Panzer. Penampilan gemilang sosok libero seringkali menjadi kunci keberhasilan Jerman. Franz Beckenbauer di tahun 70-an adalah contohnya. Di awal abad 21, posisi ini hilang bersamaan dengan meredupnya prestasi Der Panzer di kancah Internasional. Tidak ada lagi sosok pemain bertahan yang mampu menginspirasi serangan dan menjadi komandan di jantung pertahanan Der Panzer.
Satu dekade berselang sejak momen ‘kehancuran’ sepakbola Jerman, tim Panzer kembali menjadi tim yang ditakuti. Juergen Klinsmann yang menjadi pelatih Jerman di Piala Dunia 2006 sukses mempertontonkan permainan menyerang. Permainan menyerang membawa tim ini menjadi semifinalis Piala Dunia 2006. Prestasi ini berlanjut dengan final Euro 2008 dan semifinalis Piala Dunia 2010. Jerman baru memang berhasil menjadi semifinalis di dua Piala Dunia secara berturut-turut, namun Jerman baru tidak memiliki sosok tangguh di jantung pertahanan. Tidak adanya sosok tangguh di jantung pertahanan menjadikan sektor belakang menjadi titik terlemah Jerman. Bisa dibilang, Jerman kehilangan sosok libero.

Penantian akan sosok libero tangguh di jantung pertahanan sepertinya akan berakhir di Euro 2012. Mats Hummels, bek tengah Borussia Dortmund muncul sebagai sosok bintang di jantung pertahanan Jerman. Hummels memang bukan seorang libero klasik yang bermain di belakang dua bek tengah. Namun pemain ini memiliki skillset yang sesuai untuk seorang libero, terutama kemampuannya membaca permainan dan melepaskan passing akurat. Dalam tiga pertandingan babak penyisihan grup, Hummels bermain konsisten dan menjadi pemain penting yang memastikan Jerman lolos ke perempat final dengan poin sempurna. Beberapa media menyebut Mats Hummels sebagai pemain terbaik Jerman selama putaran grup Euro 2012.
Reputasi Mats Hummels sebenarnya sudah naik dalam dua musim terakhir. Penampilan gemilangnya di Bundesliga berhasil membawa Borussia Dortmund menjadi juara Bundesliga selama dua musim berturut-turut. Kontribusi Hummels menjadikan Dortmund sebagai klub dengan pertahanan terbaik dalam dua musim terakhir. Sejumlah media bahkan menyebut Mats Hummels sebagai bek terbaik Eropa dalam dua musim terakhir.
Sebagai pemain belakang, Hummels memiliki kemampuan membaca permainan yang bagus dan tackling yang bersih. Menurut data whoscored.com Hummels mencatat rata-rata 0.6 pelanggaran per pertandingan, paling kecil dari semua bek tengah di Bundesliga. Hebatnya, Hummels juga mencatat rata-rata tackling per pertandingan terbanyak kedua untuk pemain belakang di Bundesliga dengan 3.3 Tackling per pertandingan. Pelanggaran paling sedikit dari tackling paling banyak. Bersih.
Catatan impresif Hummels berlanjut ke Euro 2012. Sering dikritik karena tidak mampu membawa penampilan gemilang di klub ke tingkat Internasional, Hummels menjawab kritik dengan penampilan memukau diatas lapangan. Pada pertandingan pertama melawan Portugal, penampilan gemilang Hummels menjadi kunci kemenangan Jerman. Whoscored.com mencatat Hummels melakukan 10 kali clearance dan 6 kali intercept dalam pertandingan ini. Jumlah yang sangat mencolok dibanding pemain belakang lain yang maksimal hanya melakukan 3 kali clearance dalam pertandingan tersebut. Total selama putaran grup Euro 2012 Hummels mencatat rata-rata 4 tackle per pertandingan, terbanyak untuk seorang bek tengah. Rata-rata intercept 4.3 intercept per pertandingan, terbanyak keempat di Euro 2012. Rekor yang luar biasa jika melihat lawan-lawan Jerman di ‘grup neraka’.
Selain tangguh menjaga daerah pertahanan, Hummels juga berkontribusi dalam serangan tim. Di Euro 2012, Hummels termasuk bek yang paling rajin melakukan passing. Catatan 57.7 passing tiap pertandingan sama dengan Phillip Lahm dan hanya kalah dari Sergio Ramos & Jordi Alba. Akurasi passing pun sangat baik, 92.5%. Predikat Hummels sebagai figur libero modern Jerman semakin kental saat pertandingan kedua grup B Euro 2012 menghadapi Belanda. Hummels melakukan aksi individu dari tengah lapangan hingga masuk ke jantung pertahanan Belanda. Sebuah aksi yang mengingatkan orang pada sosok Franz Beckenbauer di masa jayanya. Cuplikan Video dibawah adalah aksi Mats Hummels saat pertandingan melawan Belanda :

Dengan munculnya sosok libero baru, layak ditunggu kiprah Der Panzer di Euro 2012. Kritik soal lemahnya sektor pertahanan sudah terjawab. Apakah tim ini mampu memenuhi ekspektasi untuk menjuarai Euro 2012 ? Sekedar mengingatkan, terakhir kali tim ini menjadi juara adalah di Euro 1996. Pemain terbaik Jerman saat itu adalah Matthias Sammer, seorang libero.